1. Survey dulu, dengan tipe rumah sejenis di lokasi yang berdekatan/ satu wilayah dengan rumah anda.
- kesamaan spesifikasi bangunan, tidak usah detail karena mungkin sebagian besar kita bukan orang teknik dan berkecimpung dalam urusan bangun-membangun rumah. yang penting dan umum adalah: lantai, bandingkan kualitasnya yang sama, jika keramik ya sama dengan keramik, lihat ukurannya ukuran 30x30 atau 60x60 karena makin besar makin mahal, selain keramik ada teraso (biasanya rumah lama, jaman tahun 70-80an). ada juga granitile, granit dan marmer (import atau lokal, tentunya yang import mesti lebih mahal).
selain lantai, perhatikan juga perbandingan materialnya dengan rumah anda. atap penutupnya gypsum atau papan biasa, gypsum lebih mahal.
selain lantai, perhatikan juga perbandingan materialnya dengan rumah anda. atap penutupnya gypsum atau papan biasa, gypsum lebih mahal.
- plus minus property milik anda dengan rumah yang anda survey itu (notabene rumah yang anda survey yang tentunya lagi dijual juga adalah pesaing anda untuk mendapatkan pembeli), apakah dia lebih mudah aksesnya, ataukah dia berada pada depan taman komplek. atau juga rumah dia menghadap selatan sedangkan rumah anda menghadap arah BARAT, maka otomatis rumah pesaing (rumah yang anda survey) akan memiliki DEMAND yang lebih tinggi dibanding rumah anda, dan konsumen akan bersedia membayar lebih banyak dibanding rumah anda.
- Harga permintaannya
- Survey juga harga pasar tanah per meter, di daerah anda.
Cara survey:
Rajin-rajin liat iklan baris di koran anda, dan cari serta telepon penjual rumah yang satu kawasan dengan anda yang berpotensi menjadi pesaing anda dalam menjual rumah anda.Jangan sungkan menghubungi broker yang anda percaya untuk meminta bantuan melakukan CMA (comparative market analysis) untuk rumah anda. anda bisa memperoleh data yang lebih akurat mengenai harga pasaran rumah anda. kalaupun toh anda memutuskan tidak bekerjasama dengan mereka dalam memasarkan property anda juga tidak masalah. bikin aja perjanjian open listing dimana, perjanjian ini tidak mengikat sehingga anda sendiri bisa menjual rumah anda tanpa perlu membayar komisi broker. tapi di satu sisi si broker bisa mengekspos rumah anda yang sedang dijual.
Rajin-rajin liat iklan baris di koran anda, dan cari serta telepon penjual rumah yang satu kawasan dengan anda yang berpotensi menjadi pesaing anda dalam menjual rumah anda.Jangan sungkan menghubungi broker yang anda percaya untuk meminta bantuan melakukan CMA (comparative market analysis) untuk rumah anda. anda bisa memperoleh data yang lebih akurat mengenai harga pasaran rumah anda. kalaupun toh anda memutuskan tidak bekerjasama dengan mereka dalam memasarkan property anda juga tidak masalah. bikin aja perjanjian open listing dimana, perjanjian ini tidak mengikat sehingga anda sendiri bisa menjual rumah anda tanpa perlu membayar komisi broker. tapi di satu sisi si broker bisa mengekspos rumah anda yang sedang dijual.
2. Klo udah ketemu semua datanya terutama kualitas lantai,luas tanah, dimensinya, arah hadapnya, plus minus propertynya, juga harga tanah per m di daerah anda, maka lakukan hitungan sederhana saja:
Misal:
Misal:
· luas bangunan 100m2
· luas tanah 300m2
· dimensi 15x20
· hadap barat
· lantai keramik
· rumah umurnya sekitar 20 tahunan-rumah tahun 90an
· plus depan taman komplek
· minus hadap rumah yang arah barat
· harga tanah berdasar survey adalah Rp1 juta per m2
Maka harga pasar rumah anda, adalah:
harga tanah = 300m x 1 juta = 300 juta
harga bangunan = 750 ribu (maks 1,5 juta untuk lantai keramik, lihat usia bangunan juga) x 100m2
= 75 juta
total harga adalah = 375 juta
total harga adalah = 375 juta
tambahkan 5-10% untuk spelling negosiasi
375 juta + 10% = 412.5 juta.Bulatkan menjadi 425 juta (nego)
Jadi anda buka penawaran 425 juta. bandingkan dengan kompetitor anda, jika mau jual cepat silahkan buka harga di bawah harga ini, jika anda lebih prefer harga bagus maka pertahankan tapi konsekuensinya adalah rumah anda semakin lama terjual
KARENA HANYA ADA 2 MOTIVASI ORANG MENJUAL RUMAH:
1. MASALAH HARGA
2. MASALAH WAKTU
Harga dan waktu berbanding terbalik, jika anda memilih harga bagus maka waktunya akan lama, sedangkan jika anda memilih terjual cepat dan waktu yang singkat, maka korbankan harga anda.
jarang sekali di lapangan ada HARGA JUAL YANG BAGUS DAN TERJUAL DALAM WAKTU YANG SINGKAT
masa penjualan rumah menurut survey dan pengalaman kurang lebih 3 bulan itu normal, kurang dari 3 bulan cepat, lebih dari 3 bulan= lama.
1 komentar:
Properti Murah pasang iklan properti gratis tanpa daftar iklan tampil selamanya
Post a Comment